
SMK NEGERI 3 BALEENDAH MENYELENGGARAKAN WORKSHOP SOSIALISASI PENYUSUNAN DOKUMEN PEMBELAJARAN CENTER OF EXCELLENCE (CoE)
Bandung, 19
Oktober 2020 dalam rangka implementasi instruksi Presiden Nomor. 9 Tahun 2016
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara kompetensi pada
pendidikan vokasi, Maka SMKN 3
Baleendah menyelenggarakan workshop mengenai penyelenggaraan kurikulum Industri
dan Dunia Kerja (IDUKA) dengan berbasis
SMK Center of Excellence (CoE). CoE merupakan pendidikan vokasi untuk program
pusat SMK unggulan. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal
19-21 Oktober 2020 yang bertempat di Aula SMKN 3 Baleendah. Adapun pemateri
dalam workshop tersebut Ade Mardiah Hayati, S.E., M.M., Marcellina Utami,
S.Sos., M.M. (Ikatan Sekertaris Indonesia/ ISI Cabang Jawa Barat), Drs. Taufan
Muklis, M.Pd. (Pengawas Pembina CADISDIK wilayah VIII Provinsi Jawa Barat,
Sambas Ali Muhidin, M.Pd. (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia) dan Drs.
Sueb, M.Si., M.Pd.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bapak Kepala SMK Negeri 3 Baleendah H. Asep Rusmana, S.Pd.,M.M.Pd. Menurut beliau, “workshop ini merupakan bantuan dari pemerintah provinsi untuk menunjang salah satu program yang ada di SMKN 3 Baleendah jurusan Tata Kelola dan Otomatisasi Perkantoran (OTKP) dan secara khusus untuk meningkatkan kompetensi siswa, guru dan tenaga kependidikan yang ada di SMK Negeri 3 Baleendah.” Acara tersebut juga dihadiri oleh KCD wilayah VIII Provinsi Jawa Barat Ibu Otin Martini, M.Pd. Dalam kehadirannya beliau memaparkan materi “Pengembangan SMK yang menjadi pusat CoE”.
Pada pemaparan materi pertama berpusat pada penjelasan CoE dalam pengembangan
kurikulum SMK untuk menghadapi permasalahan dan tantangan yang terjadi. Maka,
strategi dari lembaga vokasi diantaranya melakukan re-design kurikulum,
kolaborasi antara dunia bisnis dan investasi pengembangan digital.hal tersebut diungkapkan ibu
Marcellina, salah satu pemateri dalam workshop tersebut. Penjelasan tersebut
diperkuat oleh partnert Ibu Macellina yaitu Ibu Ade Mardiah Hayati, S.E., M.M.
“Pada penyusunan kurikulum pembobotan soft skill, intra dan inter personal
skill dan karakter dibuat lebih besar dari pada hard skill (minimal 60:40).
Beliau menjelaskan bahwa “Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
bertujuan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan vokasi/
keterampilan, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi yang saling berkaitan
dengan kurikulum SMK dengan dunia kerja.”
Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menciptakan kemampuan kerja berbasis pada pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kemudian digabung dengan dunia kerja (AKSERA), pengalaman, tanggungjawab dan kepercayaan sebagai upaya untuk meningkatkan lulusan SMK yang terpercaya dan berkualitas.
- Wildan Zauzi - Koresponden & Tim IT SMKN 3 Baleendah//