MARCHING BAND


MARCHING BAND

A.     Latar belakang

Marching Band (Orkes Barisan) adalah sekelompok barisan orang yang memaikan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi dan sejumlah instrument pit) secara bersama-sama. Penampilan Marching Band merupakan kombinasi dari permainan music (tiup, perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Marching Band dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik dilapangan terbuka maupun lapangan tetutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan laur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Marching Band umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilan. Penampilan Marching Band pada mulanya adalah sebagi pengiring parade perayaan ataupun festival yang dilakukan dilapangan terbuka dalam bentuk barisan dan pola yang tetap dan kaku, serta memaikan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personel pemain instrument. Namun saat ini permainan Marching Band dapat dilakukan baik dilapangan terbuka ataupun tertutup sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan Marching Bandumumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memaikan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilan membuat Marching Band lebih menarik.

Untuk mengembangkan potensi siswa tentunya, tidak hanya dapat dikembangkan melalui kegiatan intrakulikuler, namun kegiatan ekstrakulikuler pun memiliki peranan yang cukup besar, yaitu pendidikan kamndirian, kedisiplinan, keterampilan serta pengembangan diri juga bisa diperoleh melalui kegiatan ekstrakulikuler.

Kegiatan ekstrakulikuler disekolah, saat ini dikenal sebagai kegiatan tambahan. Dimana kegiatan ektrakulikuler ini dilakukan disekolah diluar jam pelajaran yang bertujuan agar siswa dapat menambah pengalaman dalam belajar dimasyarakat serta menghindari kejenuhan dan membuka kesempatan pada siswa untuk melaksankan kegiatan yang bermanfaat serta mengembangkan setiap minat, bakat, dan hobi masing-masing.

 

B.    Nama tim Marching Band

Nama tim Marching Band SMKN 3 Baleendah adalah Dewari Ghandara Adhimukti.

 

C.    Visi dan Misi

Visi

Menciptakan generasi yang kreatif, disiplin dan ceria menuju prestasi yang gemilang.

Misi

1.    Terciptanya kreatifitas para siswa –siswi dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

2.    Terciptanya mentalitas yang disiplin, taat dan patuh pada peraturan yang ada

3.    Terciptanya sikap siswa-siswi yang sopan, ceria dan gembira dalam penampilan

4.    Terwujudnya tim Marching Band yang solid, unggul dan memperoleh prestasi yang gemilang.

 

D.    Tujuan

Pelaksanaan ektrakurikuler Marching Band bertujuan untuk menambah wawasan teoritis dan ilmiah bagi siswa, pelatih dan kegiatan pengembangan seni musik serta kemampuan kreatifitas siswa.

 

 


PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A.   PELAKSANAA  PROGRAM KERJA

Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan social, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

B.   Fungsi bimbingan

1.    Prestasi yang diperoleh dari kegiatan Marching Band ini dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan.

2.    Bekal keterampilan memainkan alat music dapat digunakan untuk meniti karir dibidanng music professional ataupun untuk memperoleh penghasilan sampingan.

3.    Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan Marching Bnad dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan dimasa yang akan dating

4.    Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan meningkatkan Citra/Image dan Nama Baik Sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler marching band.

 

C.   Pola Kerja Bimbingan

Langkah-langkah pembelajaran pengembagan diri seni music

I.              Kegiatan pendahuluan

a.    Mengabsen para anggota Marching Band

b.    Memberi motivasi kepada Anggota marching yang baru

c.    Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya

II.            Kegiatan inti

a.    Mempraktekan susunan tangga nada kedalam alat music Marching band yang dipergunakan masing-masing siswa

b.    Mendengar dan menghayati salah satu lagu nassional

c.    Memasukan not-not lagu angka nasional kedalam alat music yang dipergunakan masing-masing

III.           Kegiatan penutup

a.    Menyimpulkan materi pembelajaran

b.    Evaluasi materi yang sudah diberikan.

 

D.   Jenis Program

Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus Marching Band selanjutnya menyusun program kerja Marching Band. Program kerja Marching Band meliputi program mingguan, bulanan, tahunan dan program kerja insidental, seperti dikutip penulis dari instruktur utama Marching Band dibawah ini:

 

1.    Program Kerja Mingguan

Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada setiap minggu dalam kepengurusan Marching Band. Program kerja mingguan secara rinci adalah:

a.    Latihan rutin

Latihan rutin dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari Senin dan Jumat pukul 16.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. latihan diadakan dua kali seminggu dengan tujuan supaya anggota dapat meningkatkan keterampilan dalam memainkan alat musik Marching Band baik perkusi, alat tiup.

b.    Pengkondisian alat

Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan pengeluaran alat dari gudang berjalan dengan rapih. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru diambil oleh anggota. Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan seksi latihan bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam gudang. Dengan demikian kerusakan alat dapat diminimalisasi.

c.    Evaluasi

Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih dahulu di dalam ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi presensi, peningkatan keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari berikutnya. Dari evaluasi tersebut diketahui perkembangan selama latihan. Evaluasi dipimpin oleh pelatih.

 

2.    Program Kerja Bulanan

Dalam program kerja bulanan Marching Band kegiatan berupa:

a.    Rapat Pengurus Marching Band

Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang sekaligus  merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan koordinasi dari ketua. Tujuan dari rapat pengurus adalah membahas tentang keaktifan anggota dalam mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu bulan. Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang diserahkan kepada pembina Marching Band, tahap berikutnya akan memberikan sanksi berupa teguran.

b.    Inventarisasi alat

Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan alat, sehingga apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis pelaksanaan alat yang rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki dengan menggunakan uang kas dan uang dari donatur dengan jumlah sesuai dengan kerusakan. Dengan inventarisasi secara rutin diharapkan kondisi peralatan Marching Band tetap dalam kondisi baik.

 

3.    Program Kerja Tahunan

a.    Penerimaan anggota baru

Penerimaan anggota baru dilakukan satu kali dalam setahun yaitu antara bulan Juli – Agustus ataupun jika diperlukan secara insidental sesuai dengan kebutuhan. Itupun melalui tes bakat minat serta uji keterampilan dalam bermain Marching band.

b.    Pendidikan dasar

Pendidikan dasar dilakukan setelah selesai penerimaan anggota baru. Pendidikan dasar merupakan ajang pemberian materi dasar yang berupa pengenalan baris berbaris dan dasar-dasar pukulan.

 

c.    Reorganisasi

Reorganisasi dilakukan setelah masa kepengurusan selesai, dengan tujuan membentuk pengurus baru. Reorganisasi biasanya dilakukan pada bulan Juni.

 

4.    Program Kerja Insidental

Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak terencana dalam penyusunan program kerja. Program kerja insidental berhubungan dengan undangan penampilan ataupun undangan festival yang waktunya tidak dapat ditentukan.

 

E.   PENGURUS MARCHING BAND

 

 Struktur Organisasi

 

1

Pelindung

:

H. Asep Rusmana S.Pd. M.MPd.

2

Wakasek Kesiswaan

:

Iwan Wahyudi, S.Pd.,M.Pd

3

Pembina

:

Silvia Fitriani Subarna, S.Pd.

4

Pelatih

:

Ade Burhanudin

5

Ketua

:

Sani Juliani


Sekretaris 1

:

Andini Safitri


Sekretaris 2

:

Syfa Nur


Bendahara 1

:

Rini Widiawati


Bendahara 2

:

Yulia Hadi Pratiwi

 

 

PROGRAM KERJA TAHUNAN

NO

URAIAN

BULAN

Juli

Agus

Sept

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Mart

Apr

Mei

Jun
















1

Peneriamaan Anggota Baru














a

Seleksi Calon Anggota Baru














b

Penguruhan Anggota




























2

Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia














a

Diklat Manajemen dan Kepemimpinan














b

Diklat Keterampilan dan kreasi seni














c

Kunjungan latihan bersama




























3

Administrasi  dan evaluasi














a

Rapat evaluasi














b

Musyawarah Besar




























4

Manajemen Organisasi














a

Penggantian Pengurus














b

Pelantikan Pengurus













 

 

 

PROGRAM LATIHAN MINGGUAN

 

NO

URAIAN

KETERANGAN

1.

Standar Kompetensi:

Pemahaman tangga nada, dan gerakan majorette


2

Kompetensi Dasar:

1. Mengelompokan alat musik dan menari  serta apresiasi musik Marching band

2. Pemahaman susun nada not angka dan pemahaman salah satu lagu nasional


3

Standar Kompetensi:

Meningkatkan kemampuan saat pentas

 

4

Apresiasi pentas

1 . Mengeksplorasi gerakam majorette dan penari bendera

2 .  Menggabungkan alat musik Marching band, majorette, dan penari bendera